SILABUS
MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Satuan
Pendidikan : SD Negeri Sirnabaya
Kelas : V (LIMA)
Alokasi Waktu : 4 JAM /MINGGU
Kompetensi
Inti :
KI 1 : Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah
KI 4 : Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan tartil.
2.1 Menunjukkan sikap saling
mengingatkan dan berpegang teguh sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. at-Tin dan Q.S. al-Ma’un.
3.1
Memahami
makna Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un
dengan benar.
4.1.1
Membaca
Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un
dengan baik dan benar.
4.1.2
Menulis
kalimat-kalimat dalam Q.S. at-Tin dan Q.S. al-Ma’un dengan baik dan benar.
4.1.3
Menunjukkan
hafalanQ.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un
dengan baik dan benar.
|
Q.S.
at-Tin dan Q.S. al-Ma’un
|
· Membaca Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un dengan memperhatikan
makhraj hurufnya secara klasikal, kelompok atau individual.
· Membaca secara berulang-ulang
sampai hafal Q.S. at-Tin dan Q.S. al-Ma’un dengan memperhatikan makhraj hurufnya.
· Mendemontrasikan hafalan Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un secara klasikal, kelompok atau individual.
· Memotivasi siswa bertanya,
misalnya: mengapa membaca al-Qur’ān
harus dengan makhrijul huruf yang
benar?
· Bagaimana jika kita salah membaca
makharijul huruf?
· Diskusi tentang arti Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un secara kelompok.
· Diskusi tentang isi kandungan Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un secara kelompok.
· Menulis Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un dengan benar secara individu.
· Mencermati arti Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un.
· Mencermati isi kandungan Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un.
· Menyimpulkan kandungan Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un.
· Menyampaikan hasil diskusi tentang
arti dan isi kandungan Q.S.
at-Tin
dan Q.S. al-Ma’un secara kelompok.
· Menanggapi hasil presentasi atau
diskusi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah).
· Membuat resume dibantu dan
dibimbing guru.
|
1.2 Meyakini adanya Allah Swt.
Yang Maha Mematikan, Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri dan Maha Esa.
2.2 Menunjukkan sikap berani,
peduli, mandiri dan teguh pendirian sebagai implementasi dari pemahaman makna
al-Asmau al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, danal-Ahad.
3.2 Memahami makna al-Asmau al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad.
4.2
Membaca
al-Asmau
al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad
|
Asmaul Husna: al- al-Mumit, al-Hayy,
al-Qayyum, dan
al-Ahad
|
· Membaca buku teks tentang Asmaul
Husna: al-Mumit, al-Hayy, Al-Qayyum, dan al-Ahad.
· Mengamati tayangan tentang al-Asmau
al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad.
· Memotivasi siswa bertanya,
berkaitan dengan al-Asmau al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad. Misalnya: mengapa Allah Swt. menghidupkan
manusia dan Allah Swt. pula yang mematikan?
· Diskusi tentang al-Asmau
al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad secara klasikal atau individual.
· Menujukkan bukti al-Asmau
al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad dalam kehidupan sehari-hari.
· Menganalisis buktial-Asmau al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad dalam kehidupan sehari-hari.
· Menyimpulkan bukti al-Asmau
al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad dalam kehidupan sehari-hari.
· Menyampaikan hasil diskusi tentang
arti al-Asmau
al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad secara kelompok.
· Menanggapi hasil presentasi atau diskusi
(melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah).
· Membuat resume dibantu dan
dibimbing guru.
|
1.3 Meyakini keberadaan Rasul
Allah dan Rasul Ulul
‘Azmi.
2.3 Menunjukkan sikap sabar dan
jujur sebagai implementasi dari pemahaman mengenal nama-nama Rasul Allah dan
Rasul Ulul ‘Azmi.
3.3
Memahami
nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi.
4.3
Menghafal
nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi.
|
Nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul
‘Azmi
|
· Mencermati nama-nama Rasul Allah
Swt. dan Rasul Ulul ‘Azmi secara klasikal atau individual.
· Mendiskusikan nama-nama Rasul
Allah Swt. dan Rasul Ulul ‘Azmi secara kelompok.
· Menyampaikan hasil diskusi tentang
nama-nama Rasul Allah Swt. dan Rasul Ulul
‘Azmi secara kelompok.
· memotivasi siswa
bertanya, misalnya : mengapa
terdapat Rasul Ulul ‘Azmi?
· Apa bukti/peristiwa
seseorang dikategorikan Rasul Ulul ‘Azmi?
· Diskusi tentang arti Nama-nama
Rasul Allah Swt. dan Rasul Ulul ‘Azmi secara klasikal atau individual.
· Menujukkan perbedaan Rasul Allah Swt. dan Rasul Ulul
‘Azmi.
· Menganalisis perbedaan Rasul Allah Swt. dan Rasul Ulul ‘Azmi.
· Menganalisis mukjizat Rasul Ulul
‘Azmi.
· Menyimpulkan bukti Rasul Ulul ‘Azmi.
· Menyampaikan hasil diskusi tentang
Nama-nama Rasul Allah SWT. dan Rasul Ulul
‘Azmisecara kelompok.
· Menanggapi hasil presentasi atau
diskusi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah).
· Membuat resume dibantu dan dibimbing guru.
|
1.4 Meyakini adanya kitab-kitab
suci melalui rasul-rasul-Nya sebagai implementasi rukun iman.
2.4 Menunjukkan sikap percaya
diri sebagai implementasi dari pemahaman makna diturunkannya kitab-kitab suci
melalui rasul-rasul-Nya.
3.4
Memahami
makna diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasul-Nya sebagai
implementasi rukun iman.
4.4
Menunjukkan
makna diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasul-Nya sebagai
implementasi rukun iman.
|
Kitab-kitab suci melalui
rasul-rasul-Nya
|
· Mendengar
penjelasan kitab suci dan para nabi yang menerimanya.
· Mencermati makna diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasul-Nya secara klasikal
atau individual.
· Memotivasi siswa bertanya,
misalnya:
· Mengapa kita berpedoman pada
ajaran al-Qur’ān?
· Apa saja nilai-nilai yang ada
dalam al-Qur’ān?
· Mendiskusikan
tentang kandungan kitab suci
yang diberikan kepada para rasul
· Menganalisis kandungan masing-masing kitab
suci Allah Swt.
·
Menganalisis nilai-nilai pedoman hidup dalam al-Qur’ān.
·
Menyimpulkan nilai-nilai pedoman hidup dalam al-Qur’ān.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang
isi kandungan ayat-ayat al-Qur’ān
yang dibaca secara kelompok atau individual.
·
Menanggapi hasil presentasi atau diskusi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah).
·
Membuat resume dibantu dan dibimbing guru.
|
1.5 Meyakini bahwa perilaku
jujur sebagai cerminan dari iman.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur
dalam kehidupan sehai-hari.
3.5 Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
4.5
Menunjukkan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari.
|
Makna perilaku jujur
|
·
Menyimak
penjelasan tentang makna perilaku jujur.
· Mengamati gambar tentang makna perilaku jujur.
·
Melalui
motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang makna perilaku jujur.
· Mengajukan pertanyaan tentang makna perilaku jujur.
·
Secara
kelompok kecil mendiskusikan tentang makna perilaku jujur.
·
Membuat
catatan hasil diskusi kelompok tentang makna perilaku jujur.
·
Menguhubungkan
pelajaran tentan makna perilaku jujur dengan sikap
dan perilaku warga sekolah
sehari-hari.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang makna perilaku jujur.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan tentang makna perilaku jujur.
· Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.6 Meyakini bahwa hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru sebagai cerminan dari iman.
2.6 Menunjukkan perilaku hormat
dan patuh kepada orangtua, dan guru.
3.6
Memahami
makna hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
4.6
Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
|
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
|
·
Menyimak
penjelasan pentingnya memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru secara klasikal atau individual.
·
Mengamati
gambar/tayangan contoh perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
secara klasikal atau individual.
· Melalui
motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
·
Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah
kewajiban kalian kepada orangtuamu?
·
Mendiskusikan
isi gambar tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
·
Mendiskusikan
isi gambar perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
·
Mendiskusikan
isi gambar perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru baik secara
klasikal maupun kelompok.
·
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
·
Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
secara kelompok.
·
Menyimpulkan
hasil diskusi kelompok tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru secara individual atau kelompok.
·
Mencontohkan
dengan cara bermain peran/simulasi perilaku hormat dan patuh kepada orangtua
dan guru secara individual maupun kelompok.
·
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
·
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.
|
1.7 Meyakini bahwa sikap saling
menghargai sesama manusia sebagai cerminan dari iman.
2.7 Menunjukkan sikap saling
menghargai sesama manusia.
3.7
Memahami
makna saling menghargai sesama manusia.
4.7
Mencontohkan sikap saling menghargai sesama manusia.
|
Sikap menghargai
|
·
Menyimak
penjelasan tentang sikap menghargai.
· Mengamati gambar tentang sikap menghargai.
·
Melalui
motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang tentang sikap menghargai.
· Mengajukan pertanyaan tentang tentang sikap menghargai.
·
Secara
kelompok kecil mendiskusikan tentang sikap menghargai.
·
Membuat
catatan hasil diskusi kelompok tentang sikap menghargai.
·
Menguhubungkan
pelajaran tentang sikap menghargai dengan sikap dan
perilaku warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang sikap menghargai.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan tentang sikap menghargai.
·
Membuat
kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.8 Meyakini bahwa sikap
sederhana sebagai cerminan dari iman.
2.8 Menunjukkan sikap sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
3.8
Memahami
makna sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
4.8
Mencontohkan sikap sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
|
Sikap sederhana
|
·
Menyimak
penjelasan tentang makna sikap sederhana.
· Mengamati gambar tentang sikap sederhana.
·
Melalui
motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang tentang sikap sederhana.
· Mengajukan pertanyaan tentang tentang sikap sederhana.
·
Secara
kelompok kecil mendiskusikan tentang sikap sederhana.
·
Membuat
catatan hasil diskusi kelompok tentang sikap sederhana.
·
Menguhubungkan
pelajaran tentang sikap sederhana dengan sikap
dan perilaku warga sekolah
sehari-hari.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang sikap sederhana.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan tentang sikap sederhana.
·
Membuat
kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.9 Meyakini bahwa Ikhlas
beramal sebagai cerminan dari iman
2.9 Menunjukkan sikap Ikhlas
beramal dalam kehidupan sehari-hari.
3.9
Memahami
makna Ikhlas beramal dalam kehidupan sehari-hari.
4.9 Mencontohkan sikap Ikhlas beramal
dalam kehidupan sehari-hari.
|
Makna ikhlas beramal
|
· Menyimak makna ikhlas beramal.
· Mengamati gambar/tayangan yang berkaitan dengan ikhlas beramal.
·
Melalui
motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang makna ikhlas beramal.
·
Secara
kelompok kecil mendiskusikan ikhlas beramal.
·
Membuat
catata hasil diskusi kelompok tentang ikhlas beramal.
·
Menguhubungkan
pelajaran tentang ikhlas beramal sikap dan
perilaku warga sekolah sehari-hari.
·
Membuat
kesimpulan dengan bimbingan guru.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang ikhlas beramal.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-hari terkait dengan ikhlas beramal.
|
1.10 Menjalankan kewajiban
puasa Ramadan sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam.
2.10 Menunjukkan sikap sabar
dan pengendalian diri sebagai implementasi dari pemahaman hikmah puasa
Ramadan.
3.10Memahami hikmah puasa Ramadan yang dapat membentuk akhlak mulia.
4.10Menunjukkan hikmah puasa Ramadan
yang dapat membentuk akhlak mulia.
|
Hikmah puasa Ramadan
|
·
Menyimak
penjelasan hikmah puasa Ramadan.
· Mencermati cerita pengalaman puasa Ramadan di rumah dan sekolah.
·
Melalui
motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang hikmah puasa Ramadan seperti apa yang dialami atau dirasakan ketika melakukan puasa di bulan Ramadan.
·
Mengajukan
pertanyaan tentang hikmah puasa Ramadan.
·
Secara
kelompok kecil mendiskusikan hikmah puasa Ramadan melalui pengamatan
dan pengalaman di rumah, sekolah, dan
di tempat lain.
·
Membuat
catata hasil diskusi kelompok tentang hikmah ibadah salat.
·
Menguhubungkan
pengalaman pengamalan ibadah salat dengan kondisi
tertentu seperti di rumah, sekolah, atau tempat lain.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang hikmah puasa Ramadan.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan dan pengalaman melakukan puasa Ramadan.
·
Membuat
kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.11 Menjalankan salat tarawih dan tadarus al-Qur’ān di bulan Ramadan sebagai wujud ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.
2.11 Menunjukkan sikap tekun
sebagai implementasi dari pemahaman pelaksanaan salat tarawih dan tadarus al-Qur’ān.
3.11Memahami pelaksanaan salat tarawih dan tadarus
al-Qur’ān.
4.11Mempraktikkan tatacara salat tarawih
dan
tadarus al-Qur’ān.
|
Salat tarawih
dan tadarus al-Qur’ān
|
·
Menyimak
penjelasan tentang salat tarawih dan tadarus
al-Qur’ān
·
Menyimak
tatacara tarawih
dan
tadarus al-Qur’ān secara
klasikal atau individual.
·
Mengamati
gambar/tayangan contoh tatacara salat tarawih dan
tadarus al-Qur’ān secara
klasikal atau individual.
·
Melalui
motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang pelaksanaan tarawih
dan
tadarus al-Qur’ān.
·
Mengajukan
pertanyaan, misalnya Bagaimana praktik atau tatacara salat tarawih
dan
tadarus al-Qur’ān?
·
Mendiskusikan
isi gambar contoh tatacara salat tarawih dan tadarus
al-Qur’ān baik secara klasikal maupun kelompok.
·
Mendiskusikan
tatacara salat tarawih dan tadarus
al-Qur’ān baik secara klasikal maupun kelompok.
·
Membuat
rumusan hasil diskusi tentang tatacara
salat tarawih
dan
tadarus al-Qur’ān.
·
Mengidentifikasi
kegiatan tatacara salat tarawih dan tadarus
al-Qur’ān.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang contoh tatacara salat tarawih dan
tadarus al-Qur’ān secara
kelompok.
·
Menyimpulkan
hasil diskusi kelompok tentang contoh tatacara salat tarawih
dan
tadarus al-Qur’ān secara
individual atau kelompok.
·
Mempraktikkan/Menyimulasikan
tatacara salat tarawih baik secara individual maupun perwakilan kelompok dengan baik dan
benar.
·
Menyajikan
tatacaratadarus
al-Qur’ān baik secara individual maupun perwakilan
kelompok dengan baik dan benar.
·
Menanggapi
hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah).
·
Membuat
kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.
|
1.12 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Dawud a.s.
2.12 Menunjukkan sikap berani
sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Dawud a.s.
3.12Memahami kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
4.12Menceritakan
kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
|
Kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
|
·
Menyimak kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
· Mengamati isi kisah Nabi Dawud a.s. yang perlu diteladani (diimplementasikan).
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap teladan Nabi Dawud
a.s.
· Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contohsikap Nabi Dawud a.s. yang hendak diteladani.
· Secara
kelompok kecil mendiskusikankisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
(mengidentifikasi).
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
·
Menguhubungkan
pelajaran tentang sikap keteladanan
Nabi Dawud a.s. dengan perilaku warga
sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-hari terkait dengan sikap teladan Nabi Dawud
a.s.
·
Membuat
kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.13 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Sulaiman a.s.
2.13 Menunjukkan sikaprendah
hati sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Sulaiman a.s.
3.13Memahami kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.
4.13Menceritakan
kisah keteladanan Nabi Sulaiman
a.s.
|
Kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.
|
·
Menyimak kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.
· Mengamati isi kisah Nabi Sulaiman a.s. yang perlu diteladani (diimplementasikan).
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap teladan Nabi Sulaiman
a.s.
· Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contohsikap Nabi Sulaiman a.s. yang hendak diteladani.
· Secara
kelompok kecil mendiskusikankisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.
(mengidentifikasi).
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.
·
Menguhubungkan
pelajaran tentang sikap keteladanan
Nabi Sulaiman a.s. dengan perilaku
warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-hari terkait dengan sikap teladan Nabi Sulaiman
a.s.
·
Membuat
kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.14 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Ilyas a.s.
2.14 Menunjukkan sikapsabar
sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Ilyas a.s.
3.14Memahami kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.
4.14Menceritakan
kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.
|
Kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.
|
·
Menyimak kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.
· Mengamati isi kisah Nabi Ilyas a.s. yang perlu diteladani (diimplementasikan).
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap teladan Nabi Ilyas
a.s.
· Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contohsikap Nabi Ilyas a.s. yang hendak diteladani.
· Secara
kelompok kecil mendiskusikankisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.
(mengidentifikasi).
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.
·
Menguhubungkan
pelajaran tentang sikap keteladanan
Nabi Ilyas a.s. dengan perilaku warga
sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-hari terkait dengan sikap teladan Nabi Ilyas
a.s.
·
Membuat
kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.15 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Ilyasa’ a.s.
2.15 Menunjukkan sikapkerjasama
sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Ilyasa’ a.s.
3.15Memahami kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.
4.15Menceritakan
kisah keteladanan Nabi Ilyasa’
a.s.
|
Kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.
|
·
Menyimak kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.
· Mengamati isi kisah Nabi Ilyasa’ a.s. yang perlu diteladani (diimplementasikan).
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap teladan Nabi Ilyasa’
a.s.
· Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contohsikap Nabi Ilyasa’ a.s. yang hendak diteladani.
· Secara
kelompok kecil mendiskusikankisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.
(mengidentifikasi).
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.
·
Menguhubungkan
pelajaran tentang sikap keteladanan
Nabi Ilyasa’ a.s. dengan perilaku
warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-hari terkait dengan sikap teladan Nabi Ilyasa’
a.s.
·
Membuat
kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.16 Meyakini kebenaran kisah
Nabi Muhammad saw.
2.16 Menunjukkan sikapjujur dan
peduli sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad saw.
3.16Memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
4.16Menceritakan
kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw.
|
Kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
|
·
Menyimak kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
· Mengamati isi kisah Nabi Muhammad saw. yang perlu diteladani (diimplementasikan).
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap teladan Nabi Muhammad
saw.
· Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contohsikap Nabi Muhammad saw. yang hendak diteladani.
· Secara
kelompok kecil mendiskusikankisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
(mengidentifikasi).
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
·
Menguhubungkan
pelajaran tentang sikap keteladanan
Nabi Muhammad saw. dengan perilaku
warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
·
Menyampaikan
hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-hari terkait dengan sikap teladan Nabi Muhammad
saw.
·
Membuat
kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.17 Meyakini kebenaran kisah
Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’ān.
2.17 Menunjukkan sikap rendah
hati sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Luqman sebagaimana
terdapat dalam al-Qur’ān.
3.17Memahami kisah keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’ān.
4.17Menceritakan kisah keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’ān.
|
Kisah Luqman dalam al-Qur’ān
|
·
Menyimak
kisah keteladanan kisah keteladanan Luqman secara klasikal maupun individual.
·
Mengamati
gambar contoh keteladanan kisah keteladanan Luqman baik
secara klasikal atau individual.
·
Melalui
motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang ketelaladanan kisah keteladanan Luqman.
·
Mengajukan
pertanyaan terkait dengan keteladanan kisah keteladanan Luqman.
·
Secara
berkelompok mendiskusikan perilaku terpuji yang terdapat pada kisah keteladanan
kisah keteladanan Luqman.
·
Secara
berpasangan mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan kisah keteladanan Luqman baik secara klasikal maupun kelompok.
·
Membuat
rumusan hasil diskusi kelompok tentang keteladanan kisah keteladanan Luqman secara individual atau kelompok.
·
Menguhubungkan
kisah keteladanan kisah keteladanan Luqman dengan sikap kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang keteladanan kisah keteladanan Luqman secara
kelompok.
·
Menanggapi
hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah).
·
Membuat
kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.
|
Kepala Sekolah,
MUMU, S.Pd.
NIP:195903181982041001
|
......................., ...................................
Guru
Bidang PAI
ELVA
TRIANA, S.Pd.
NIP:-
|
|
|
|
|
0 komentar:
Post a Comment