Thursday, May 24, 2018

Artikel Ilmiah pakultas Tarbiyah PAI


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
POKOK BAHASAN KISAH PARA NABI DAN RASUL
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDNegeri 1 Sirnabaya
Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis)








logo

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Darussalam
(IAID) Ciamis


Oleh :
ELVA TRIANA
NPM: 13.03.2858


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSALAM (IAID)
CIAMIS- JAWA BARAT
1438 H / 2017 M
·           ABSTRAK

ELVA TRIANA. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan TIK Pada Mata Pelajaran PAI Pokok Bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul”( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis).
Dari hasil pengamatan di SD Negeri 1 Sirnabaya kabupaten Ciamis ditemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam masih kurang menggembirakan. Indikatornya antara lain adanya kecenderungan semakin menurunnya tingkat prestasi belajar siswa dan rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ini bisa dilihat dari hasil ulangan harian Pendidikan Agama Islam siswa kelas IV yang masih menunjukkan kurang menggembirakan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis, sejumlah faktor yang diduga sebagai faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain adalah: Penggunaan media pembelajaran kurang maksimal sehingga tidak dapat membantu pemahaman siswa sehingga siswa menjadi kurang aktif dan kurang memahami materi.Guru terlalu banyak memberikan penjelasan sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif.Guru kurang memberikan motivasi belajar kepada siswa sebelum pelajaran dimulai sehingga kurang aktif dalam mengikuti pelajaran.
Penelitian ini didasarkan atas dasar pemikiran bahwa peningkatan hasil belajar siswa di sekolah pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)  khususnya dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) siswa diharapkan dapat mengatasi masalah- masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah maka masalah yang akan diteliti dirumuskan menjadi beberapa pertanyaan yang dijadikan sebagai acuan pada penelitian. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:Bagaimana penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), bagaimana Hasil Belajar Siswa dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meningkatkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan mengambil lokasi di SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Peneliti bekerja sama dengan guru kelas IV untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Alasan peneliti memilih di SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis sebagai tempat penelitian, dikarenakan letak sekolah yang strategis,lokasi yang lumayan dekat dengan tempat tinggal peneliti,sehingga lebih efektif dan efisien. Subjekdalampenelitianiniadalahsiswakelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis jumlah peserta didik kelas IV seluruhnya berjumlah 17 orang yang terdiridari 8 orang laki-laki dan 9 orang perempuan.
Dari hasil pengolahan dan pengujian data dalam penelitian ini ternyata adanya pengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV di Sd Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa sehingga hasil yang diperoleh untuk penyusunan RPP dari siklus pertama nilai rata- rata79,71 dan siklus ke dua 90,09. Kinerja guru dalam proses pembelajaran siklus pertamanilai rata- rata  80,02 siklus ke dua 91,06. dan hasil bejar siswa pun meningkat dari siklus pertama nilai rata- rata 71 dan siklus ke dua 84.
·           KATA KUNCI
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar ialah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap. Belajar dikatakan berhasil manakala seseorang mampu mengulangi kembali materi yang telah dipelajarinya kemudian yang telah dipelajari itu mampu disampaikan dan diekspresikan dalam bahasa sendiri. (Sagala,2003:13)
2. Pendidikan Agama Islam
Menurut Fadjar (1999:157) Terdapat perbedaan yang cukup mendasar antara tujuan “Pendidikan Agama” dengan “Pendidikan Keahlian”. Tujuan pendidikan Agama lebih merupakan suatuupaya untuk “membangkitkanintuisi agama dan kesiapan dalam mencapai pengalaman transendental”.
3.    Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sebagai mahluk sosial, manusia selalu ingin berhubungan dengan sesamanya. Hubungan itu terjalin melalui proses komunikasi. Berbincang- bincang, berkirim surat maupun, atau pun menelepon merupakan bentuk- bentuk komunikasi. Melakukan komunikasi berarti melakukan pertukaran informasi.Informasi adalah segala sesuatu yang mempunyai arti dan nilai bagi penerima informasi. (Sutedjo,2006 :2)
4.     Pengertian Hasil Belajar
Hasil diartikan bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi peserta didik dan dari sisi guru.Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yanglebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenisranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.

·           PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi,setiap orang bisa memperoleh pengetahuan lewat berbagai media. Artinya, saat ini setiap orang dapat belajar dari berbagai sumber belajar. Guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar (Learning resource) dari siswa didiknya, karena siswa didik dapat memperoleh ilmu pengetahuan dari membaca koran, buku, internet, dan berbagai fasilitas komunikasi informasi lainnya. Guru bukan satu-satunya learning resource, tetapi lebih berperan sebagai pengelola pembelajaran (Manager of instruction). (Andira, 2010:37)
Sumber media berupa orang saja sebagaimana kebanyakan terjadi pada sekolah maupun madrasah kurang efektif digunakan untuk masa sekarang. Dalam pola interaksi ini, guru kelas memegang penuh kendali atas berlangsungnya pengajaran sedangkan siswa cenderung pasif. Hal ini bertentangan dengan kurikulum saat ini yang menuntut siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan mata pelajaran maupun tujuan satuan pendidikan. Selain itu, sumber media berupa orang saja membuat suasana kelas menjadi monoton dan tidak menarik bagi siswa. Hal ini kemudian berdampak pada motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.(Arsyad, 2013:4)
\Diantara upaya untuk mengatasinya adalah dengan perbaikan pengelolaan pembelajaran dengan memanfaatkan hasil temuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), salah satunya adalah internet. Ada beberapa pertimbangan berkaitan penggunaan internet dalam pengelolaan pembelajaran pendidikan agama Islam. Pertama, internet merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang saat ini sedang menjadi tren dan disukai oleh peserta didik. Kedua, internet menyediakan informasi yang nyaris tanpa batas, termasuk yang berkaitan ajaran agama Islam. Ketiga, peserta didik menjadi trampil menggali informasi berkaitan dengan agama Islam, sehingga pemahaman yang diperoleh relatif komprehensif. ( Rimawati, 2016:112)
Dari hasil pengamatan di SD Negeri 1 Sirnabaya kabupaten Ciamis ditemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam masih kurang menggembirakan. Indikatornya antara lain adanya kecenderungan semakin menurunnya tingkat prestasi belajar siswa dan rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ini bisa dilihat dari hasil ulangan harian Pendidikan Agama Islam siswa kelas IV yang masih menunjukkan kurang menggembirakan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis, sejumlah faktor yang diduga sebagai faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain adalah:
1.        Penggunaan media pembelajaran kurang maksimal sehingga tidak dapat membantu pemahaman siswa sehingga siswa menjadi kurang aktif dan kurang memahami materi.
2.        Guru terlalu banyak memberikan penjelasan sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif.
3.        Guru kurang memberikan motivasi belajar kepada siswa sebelum pelajaran dimulai sehingga kurang aktif dalam mengikuti pelajaran.
Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah salah satu teknik pembelajaran yang dipandang dapat memberikan pengalaman belajar yang secara langsung berkenaan dengan gambaran-gambaran nyata objek. Sehingga dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai penunjang pembelajaran Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari materi Pendidikan Agama Islam.
Alasan lain penggunaan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah melihat sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai cara telah dikenalkan serta digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) dengan harapan pengajaran guru akan lebih berkesan dan pembelajaran bagi murid akan lebih bermakna. Sejak beberapa tahun belakangan ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, dengan satu tujuan mutu pendidikan akan selangkah lebih maju seiring dengan kemajuan teknologi.

B. Perumusan Masalah
1.    Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dalam penelitian ini yang menjadi masalah utama adalah kesulitan siswa kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya dalam memahami dan menerapkan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa atau ketercapaian tujuan pembelajaran. Masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya?”
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
a.    Perlunya kemampuan guru dalam mengelola kelas dan mengembangkan materi pelajaran.
b.    Kurangnya persiapan dalam hal perencanaan khususnya pembelajaran Pendidikan Agama islam.
c.    Perlunya guru untuk menguasai beberapa metode dan teknik pembelajaran, terutama metode  atau teknik yang mengasyikan sehingga meningkatkan hasil belajar peserta didik.
d.   Kurangnya motivasi terhadap guru untuk memberikan pelajaran yang terbaik bagi peserta didiknya.
e.    Kurangnya minat peserta didik terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
f.     Pencapaian Pendidikan Agama islam hasil belajar yang belum optimal.
Dari hasil identifikasi tersebut, kepada guru kelas IV diharapkan melakukan perubahan dari temuan-temuan tersebut dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul. Kegiatan tindakan ini didasari pada masalah dilapangan tersebut, penelitiannya dilakasanakan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

2.    Pembatasan Masalah
Mengingat permasalahan diatas sangat luas dan keterbatasan kemampuan serta keterbatasan waktu, maka permasalahan penelitian ini dibatasi untuk memfokuskan pembahasannya. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
a.    Pentingnya kemampuan guru dalam mengelola kelas dan mengembangkan materi pelajaran.
b.    Pentingnya persiapan dalam hal perencanaan pembelajaran khususnya pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
c.    Pentingnya guru untuk menguasai teknologi dalam hal ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
d.   Pentingnya motivasi terhadap guru untuk mendapatkan hasil belajar yang baik.
3.        Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan menjadi beberapa pertanyaan yang dijadikan sebagai acuan pada penelitian. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1.    Bagaimana penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan kisah Para Nabi dan Rasul dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran di SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis?
2.    Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis?
3.    Bagaimana Hasil Belajar Siswa dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada mata pelajaran Pendidikan Agama islam Pokok bahasan kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis?
4.        Cara Pemecahan Masalah

Dengan menitik beratkan pada rumusan masalah diatas, peneliti memberikan beberapa langkah-langkah pemecahan masalah dalam pembelajaran dengan tindakan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a.       Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) upaya memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Pokok  bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciami
b.      Meningkatkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran upaya memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Pokok Kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis
c.       Meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama islam Pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.

C.         Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1.             Tujuan Umum
Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Pokok bahasan kisah Para Nabi dan Rasul dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
2.             Tujuan khusus
Tujuan penelitian ini secara khusus adalah untuk :
a.           Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) upaya memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Pokok bahasan kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis
b.      Meningkatkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Pokok bahasan kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis
c.       Meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Pokok bahasan  kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis

D.  Kegunaan Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.    Kegunaan Secara Teoritis
Meningkatkan kemampuan guru untuk menjadi profesional, dapat mengerti kebutuhan siswa dan cara memenuhinya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Jaman, selain itu menjadi bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti lain untuk melakukan perbaikan, dan bagi guru untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran.
2.        Kegunaan Secara Praktis
a.       Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
b.      Bagi guru Pendidikan Agama Islam khususnya dan guru lainnya, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran menggunakan media atau teknik pembelajaran yang sesuai. Selain itu, dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
c.       Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar siswa sekolah yang bersangkutan.
Bagi Masyarakat, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai ukuran ketercapaian Pendidikan Agama Islam tujuan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan kualitas out put sekolah bersangkutan. Dengan ini, masyarakat bisa membedakan antara sekolah yang berkualitas dengan sekolah yang tidak berkualitas.
·           KAJIAN TEORI
a.    Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar ialah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap. Belajar dikatakan berhasil manakala seseorang mampu mengulangi kembali materi yang telah dipelajarinya kemudian yang telah dipelajari itu mampu disampaikan dan diekspresikan dalam bahasa sendiri. (Sagala,2003:13)

b.             Pengertian Pendidikan Agama Islam
1)             Pendidikan Agama Islam
Menurut Fadjar (1999:157) Terdapat perbedaan yang cukup mendasar antara tujuan “Pendidikan Agama” dengan “Pendidikan Keahlian”. Tujuan pendidikan Agama lebih merupakan suatuupaya untuk “membangkitkanintuisi agama dan kesiapan dalam mencapai pengalaman transendental”.
Menurut Sistem Pendidikan Nasional (2003:29) Dalam sejarah pendidikan Islam maupun dalam studi kependidikan, sebutan “Pendidikan Islam” umumnya dipahami sebatas sebagai “ciri khas” jenis pendidikan yang belatar belakang keagamaan. Demikian pula batasa yang ditetapkan didalam undang – undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional), istilah pendidikan agama islam ini disebut dengan “Pendidikan Keagamaan/Pendidikan Agama”.
Pasal 30 ayat (2) menyebutkan: “pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai- nilai ajaran agamanya dan/ atau menjadiahli ilmu agama”.
, jenis Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sebagai mahluk sosial, manusia selalu ingin berhubungan dengan sesamanya. Hubungan itu terjalin melalui proses komunikasi. Berbincang- bincang, berkirim surat maupun, atau pun menelepon merupakan bentuk- bentuk komunikasi. Melakukan komunikasi berarti melakukan pertukaran informasi.Informasi adalah segala sesuatu yang mempunyai arti dan nilai bagi penerima informasi. (Sutedjo,2006 :2)
Komunikasi dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh empat komponen komunikasi, yaitu pengirim imformasi, penerima imformasi, media komunikasi, dan bentuk komunikasi.
1)      Pengirim Informasi.
Ketika kalian bercakap-cakap atau melakukan kegiatan tanya jawab, setiap orang yang bertindak sebagai penanya ataupun penjawab dapat bertindak sebagai pengirim imformasi.
2)      Penerima Informasi.
Dalam kasus tanya jawab teman kalian yang sedang mendengarkan, juga kalian semua yang ikut duduk mendengarkan, adalah penerima imformasi.
3)      Media atau Sarana untuk Berkomunikasi.
Media komunikasi dalam kegiatan percakapan adalah suara. Selai suara kalinpaun dapat mengunakan media komunikasi yang lain. Misalnya tulisan.
4)      Bentuk Komunikasi.
Dalam kegiatan yang berupa percakapan, bentuk komunikasi yang dipakai adalah komunikasi lisan. Teman kalian yang aktif mencatat dipapan tulis  mengunakan bentuk komunikasi tertulis.

1.    Pengertian Hasil Belajar
Hasil diartikan bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi peserta didik dan dari sisi guru.Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yanglebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenisranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
Hasil belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru” (Depdiknas, 2005: 391). Hasil belajar juga diartikan sebagai apa-apa yang dicapai oleh peserta didik setelah melakukan kegiatan pembelajaran (Kamal, 2006:151).
Menurut Sudjana (2010:22), “Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar”. Hasil belajar erat kaitannya dengan perubahan tingkah laku seseorang setelah melakukan proses belajar. Proses perubahan tingkah laku tersebut berdasarkan hal-hal yang di temui dan dialami dari praktik, observasi maupun pengalaman tertentu.
Menurut Slameto (1995:2) “Hasil belajar adalah hasil dari suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”
Menurut Suprijono (2009: 7) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah perubahan perilakusecara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaansaja. Artinyahasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut diatas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif.

·           METODE PENELITIAN
A.      Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan mengambil lokasi di SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Peneliti bekerja sama dengan guru kelas IV untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Alasan peneliti memilih di SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis sebagai tempat penelitian, dikarenakan letak sekolah yang strategis, lokasi yang lumayan dekat dengan tempat tinggal peneliti, sehingga lebih efektif dan efisien.

B.       Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis jumlah peserta didik kelas IV seluruhnya berjumlah 17 orang yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 9 orang perempuan.
Sebagai bahan pertimbangan melaksanakan penelitian di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis sebagai subjek penelitian ini, karena peneliti sebagai tenaga pendidik memegang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 1 Sirnabaya dan kenal dengan guru kelas IV sehingga mengetahui secara intensif kondisi dan perkembangan peserta didik. Data peserta didik tersebut tertuang dalam tabel di bawah ini:
C.  Variabel Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini setidaknya ada tiga variabel yang diselidiki, yaitu variabel input, variabel proses, dan variabel out put.
1.    Variabel Input
Variabel input dalam penelitian tindakan kelas adalah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik selama mengikuti proses belajar mengajar berlangsung di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
2.    Variabel Proses
Variabel proses dari Penelitian Tindakan Kelas adalah:
a.    Meningkatnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
b.    Kemampuan guru dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
3.    Variabel Out Put
Variabel out put dari penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata Pendidikan Agama Islam dan guru menguasai pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.

D.      Rencana Tindakan
Untuk menyusun desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti menggunakan model penelitian Kurt Lewin (Arikunto, 2007: 16).

Adapun bagan dari model pembelajaran Kurt Lewin sebagai berikut:


 








Gambar 3.1
Komponen Siklus Model Kurt Lewin (Arikunto, 2007: 16)


1.    Perencanaan Tindakan (Planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan yang dilakukan (Arikunto, 2007: 17).
Pada tahap perencanaan, peneliti menentukan indikator pembelajaran yang akan dicapai beserta tolak ukur keberhasilan penelitian yang akan dilakukan mulai dari materi atau bahan ajar, rencana pengajaran yang meliputi media/metode, penggunaan media pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta instrumen yang dipersiapkan dengan matang (Mulyati, 2012: 23).
2.    Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar/tidak dibuat-buat. Dalam refleksi, keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar sinkron dengan maksud semula (Arikunto, 2007: 18).
3.    Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan (Arikunto, 2007: 19).
Observasi (pengamatan) dilakukan selama proses pembelajaran, yang diamati adalah proses pembelajaran. Observasi pada tindakan ini berfungsi untuk mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama tindakan dalam penelitian.  (Mulyati, 2012: 24).
4.    Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.
Refleksi adalah mengingat dan menanyakan kembali suatu tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan hasil observasi, guna memperoleh gambaran tentang hasil tindakan di kelas. Tindakan ini dilakukan dalam bentuk siklus, dan dilakukan tidak hanya satu kali tindakan saja tetapi beberapa siklus (putaran) tersebut secara berulangulang sampai masalah yang dihadapi terpecahkan.  (Mulyati, 2012: 24).

E.  Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1.    Teknik Pengumpulan Data
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti tidak hanya melakukan satu teknik pengumpulan data saja. Namun peneliti menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data, yaitu:
a.    Teknik Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Efek dari suatu intervensi (action) terus dimonitor secara reflektif (Arikunto, 2007: 127).
Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat untuk digunakan sebagai perangkat pengumpul data, mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran, dan catatan lapangan. Adapun hal-hal yang diobservasi adalah:
1)   Observasi terhadap rencana pembelajaran
2)   Observasi terhadap proses pembelajaran
b.    Teknik wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Hadi dan Haryono, 2005 : 127). Maka untuk mengetahui bagaimana kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 1 Sirnabaya, penulis melakukan wawancara pada wali kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya pada tanggal 08 Maret 2017.
c.    Teknik Tes
Tes merupakan suatu metode untuk mengukur tingkat kinerja individu yang dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban sebagai dasar untuk penetapan skor angka.  Pemanfaatan metode ini lebih efisien dan lebih sederhana, terutama bila digunakan dalam penilaian hasil tes siswa (Hadi dan Haryono, 2005: 139).
Data yang diperoleh dari hasil tes, yaitu tes lisan yang dilakukan oleh masing-masing siswa pada akhir pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kisah Para Nabi dan Rasul.
d.   Analisis Deskriptif
Teknik ini digunakan untuk menjelaskan seluruh rangkaian penelitian pada saat sebelum, selama, maupun pasca tindakan pembelajaran dilaksanakan, begitu juga dengan daur dan hasil penelitian.
2.    Instrumen Pengumpulan Data
Untuk menghasilkan data-data dalam penelitian ini maka dibuat instrumen pengamatan (observasi) pada:
a.    Penilaian kinerja guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan ketentuan sebagai berikut:

F.   Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Analisa data yang digunakan adalah analisa data kualitatif, yaitu data berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar (Arikunto, 2007: 131).
Menurut Wina Sanjaya (2003:106-107) analisis data dalam PTK dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
1.        Reduksi data, yakni kegiatan memilih data sesuai dengan fokus masalah.
Pada tahap ini, guru atau peneliti mengumpulkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kemudian diklasifikasikan berdasarkan fokus masalah.
2.        Mendeskripsikan data sehingga data menjadi lebih bermakna. Mendeskripsikan data dapat dilakukan dalam bentuk naratif, grafik, atau tabel.
3.        Membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data

G.      Indikator Kinerja
Dengan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, diharapkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kisah Para Nabi dan Rasul dan adanya  peningkatan kemampuan guru dalam beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1.    Siswa
Semakin efektifnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik, yaitu sebagai berikut:
a.    Peserta didik mampu meningkatkan hasil belajar terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul.
b.    Peserta didik mampu mengeluarkan pendapatnya dengan berani dan penuh percaya diri.
c.    Peserta didik mampu belajar dengan baik dan kooperatif.
2.    Guru
Diharapkan guru mampu meningkatkan keterampilan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam:
a.    Guru mampu merancang perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
b.    Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
c.    Guru dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Cimis pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul.

H.      Jadwal Penelitian
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan April sampai bulan Juni  pada akhir semester genap, tahun pelajaran 2016/2017 yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
·           HASIL
Pada bab IV ini akan dibahas mengenai pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh penulis mengenai pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama dua siklus setiap siklusnya dua kali pertemuan, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut penjelasan dari setiap siklusnya:

1.    Perencanaan Siklus I Pertemuan Pertama
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan dengan wawancara kepada guru kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya, bahwa guru dalam kegiatan proses belajar mengajar menekankan metode pembelajaran ceramah sehingga peserta didik merasa jenuh dan kurang aktif. Berdasarkan alasan tersebut untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul peneliti menggunakan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
            Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul pada siklus I dilaksanakan dengan berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang terdapat pada lampiran. Kegiatan perencanaan ini dilakukan pada tanggal 02 Mei 2017 di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan perencanaan pada siklus I pertemuan pertama, di antaranya:
a.    Membuat RPP
b.    Mempersiapkan media yang akan digpunakan dalam pembelajaran
c.    Menyiapkan dan mempelajari materi yang akan disampaikan
d.   Menetapkan observer
e.    Berdiskusi dengan kepala sekolah, dewan guru yang terkait masalah penelitian yang sedang dihadapi.
2.    Pelaksanaan Siklus I Pertemuan Pertama
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran ini dimulai pada hari Selasa tanggal 09 Mei 2017 yang dilaksanakan di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan pertama ini adalah peserta didik dapat Menjelaskan Kisah Nabi Ibrahimdengan orang tuanya, Menceritakan kisah nabi Ibrahim dengan raja Namrud, Menjelaskan Kisah Nabi Ibrahim dalam menghadapi ujian, Meneladani perilaku sabar dan keteguhan hati nabi Ibrahim.
3.    Observasi siklus I Pertemuan Pertama
Hasil observasi pembelajaran siklus I pertemuan pertama mengenai penggunaan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, dilakukan pada aspek-aspek berikut:
a.    Rencana Pembelajaran
Penilaian hasil observasi terhadap kinerja guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis dapat dilihat pada tabel berikut:
Berdasarkan hasil tes lisan yang dilakukan pada peserta didik disiklus 1 pertemuan pertama mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). mencapai nilai rata-rata 71 dari skor ideal 100, pada kisaran 47,05 % ketuntasan dengan kriteria yang tuntas sebanyak 8 orang siswa dan yang belum tuntas sebanyak 9 orang siswa. Maka dari itu siswa yang belum tuntas harus lebih difokuskan lagi dalam menangakap alur cerita.

4.    Refleksi Siklus I Pertemuan Pertama
Berdasarkan dari hasil observasi selama berlangsungnya proses pembelajaran siklus I pertemuan pertama, terdapat permasalahan yang menjadi kendala dalam pembelajaran. Kendala yang ditemukan saat proses pembelajaran pada siklus I pertemuam pertama tersebut didiskusikan bersama-sama antara peneliti dan observer, karena hasil analisis refleksi tindakan pembelajaran ini akan menjadi bahan refleksi bagi peneliti untuk merancang proses pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua. Hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I pertemun pertama adalah sebagai berikut:
a.    Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus lebih diperhatikan secara teliti. Observer menyarankan ketika menyusun RPP harus disesuaikan dengan keadaan peserta didik di kelas, khususnya di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya.
b.    Penguasaan materi pembelajaran harus dipersiapkan secara matang. Observer menyarankan ketika akan melakukan pembelajaran guru harus menguasai materi terlebih dahulu.

1.    Perencanaan Siklus II Pertemuan kedua
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul pada siklus II pertemuan kedua dilaksanakan dengan berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan kedua, sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdapat pada lampiran. Tetapi pada pelaksanaannya direalisasikan pula hasil refleksi pada siklus II pertemuan pertama supaya pembelajaran pada siklus II pertemuan kedua  ini hasilnya lebih baik.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan penelitian tindakan kelas yang disiapkan dalam perencanaan siklus II pertemuan kedua sebagai berikut:
a.         Guru menyusun RPP dengan lebih maksimal yang benar-benar sesuai untuk pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
b.        Dalam pembelajaran guru tidak hanya memberikan materi pembelajaran saja tetapi diberikan motivasi agar lebih semangat dalam belajar.
2.    Pelaksanaan Siklus II Pertemuan kedua
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran ini dilakukan pada hari selasa tanggal 30 Mei 2017 di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan kedua ini adalah peserta didik mampu menjelaskan Kisah Nabi Ibrahimdengan orang tuanya, Menceritakan kisah nabi Ibrahim dengan raja Namrud, Menjelaskan Kisah Nabi Ibrahim dalam menghadapi ujian, Meneladani perilaku sabar dan keteguhan hati nabi Ibrahim.
Observasi Siklus II Pertemuan kedua
Hasil observasi pembelajaran siklus II pertemuan kedua mengenai penggunaan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, dilakukan pada aspek-aspek berikut:
a.    Rencana Pembelajaran
Penilaian hasil observasi terhadap kinerja guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul di Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis dapat dilihat pada tabel berikut:

Berdasarkan hasil tes lisan yang dilakukan pada peserta didik disiklus II pertemuan kedua mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencapai nilai rata-rata 84 dari skor ideal 100, pada kisaran 94,11 % ketuntasan dengan kriteria yang tuntas sebanyak 16 orang siswa dan yang belum tuntas sebanyak 1 orang siswa. Siswa yang belum tuntas tersebut  pada dasarnya dalam belajar sudah meningkat tetapi dalam mengingat pelajaran belum maksimal karena jarang membaca di rumahnya. Untuk itu, harus adanya bimbingan dari guru maupun orang tuanya.

·           Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal berikut ini:
1.    Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sudah meningkat, berdasarkan penilaian yang dilakukan obsever penyusunan RPP dari siklus ke siklus mengalami peningkatan. Hal itu dapat dilihat dari hasil observasi siklus I pertemuan pertama dengan nilai rata-rata 79,71 pertemuan kedua dengan nilai rata-rata 82,16. Siklus II  pertemuan kedua dengan nilai rata-rata 85,42 dan pertemuan kedua dengan nilai rata-rata mencapai 90,09.
2.    Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran juga mengalami peningkatan. Dari  dua siklus yang telah dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini, pelaksanaan pembelajaran semakin baik, hal ini dilihat berdasarkan penilaian observer pada pembelajaran siklus I pertemuan pertama dengan nilai rata-rata 80,2 dan pertemuan kedua dengan nilai rata-rata 87,2. Siklus II pertemuan pertama dengan nilai rata-rata 84,2 dan pertemuan kedua dengan nilai rata-rata 91,6.
3.     Hasil belajar peserta didik pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mengalami peningkatan. Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan hasilnya semakin meningkat. Hasil tes lisan peserta didik siklus I pertemuan pertama dengan nilai rata-rata 71 pada perhitungan 8 orang yang tuntas dan 9 orang yang belum tuntas dari nilai KKM yang telah ditentukan, pertemuan kedua dengan nilai rata-rata nilai 74 pada perhitungan 10 orang yang tuntas dan 7 orang yang belum tuntas dari nilai KKM yang telah ditentukan. Dan siklus II pertemuan pertama dengan nilai rata-rata 78 pada perhitungan 13 orang yang tuntas dan 4 orang yang belum tuntas dari nilai KKM yang telah ditentukan, pertemuan kedua dengan nilai rata-rata 84 pada perhitungan 16 orang yang tuntas dan 1 orang yang belum tuntas dari nilai KKM yang telah ditentukan.
















DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Abdullah, Ridwan. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Abdullah, Taufik Dan M. Rusli Karim. (1989). Metodelogi Penelitian Agama. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Andira . 2010. Media Pembelajaran. Bandung; Wacana Prima
Archin. 1986. Pengelolaan Belajar. Jakarta; Rajawali Pers.
Arikunto Dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara, Cetakan Keempat.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad. A 2013. Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada.Jakarta.
Asnawir & Basyiruddin Usman. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers Nurgana, Dan Peluangnya Dalam Mozaik Teknologi Pendidikan (Dewi Salma Dan Eveline Siregar), Kencana Media Group Dan Universitas Negeri Jakarta.
Budi Sutedjo, Dharma Oetomo. 2005. Perencanaan Dan Pembangunan Sistem
Daradjad, Zakiah. (1995). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Haidar Putra Daulay. (2004). Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Harina Yuhetty Dan Hardjito, (2004), Edukasi Net Pembelajaran Berbasis Internet :Tantangan. Idris, Naswil. (2001) “Pengembangan Dan Peranan Sumber Daya Manusia Di Era Teknologi Informasi”,Semarang.
Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Nata, Abuddin .(2010.) Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Nata, Abuddin. (2010). Metodelogi Studi Islam. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Oetomo, B.S.D. (2002). E-Education Konsep, Teknologi Dan Aplikasi Internet Pendidikan, Yogyakarta: Penerbit Andi,
Rimawati, Ega .(2016). Ragam Media Pembelajaran. Kata Pena
Rochaety, Eti Dkk, (2005), “ Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumanto. (1995). Metodelogi Penelitian Social Dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.
Tim Penulis Sosiologi. (1997). Panduan Belajar. Jakarta: Yudistira.
Wardhana . 2010. Media Pengajaran. Bandung; Sinar Baru.






0 komentar:

Post a Comment