Format Silabus Edisi 04-03-2013
|
MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Satuan
Pendidikan : SD
Kelas : III (DUA)
Alokasi Waktu : 4 JAM
Kompetensi
Inti :
KI 1 : Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah
KI 4 : Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
1.1 Terbiasa
membaca al-Qur’ān dengan tartil.
2.1 Menunjukkan
sikap peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. an-Nasr dan Q.S. al-Kausar.
3.1 Memahami makna Q.S. an-Nasr dan Q.S. al-Kausar.
4.1.1 Membaca
kalimat-kalimat dalam Q.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar dengan benar.
4.1.2 Menulis
kalimat-kalimat dalam Q.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar dengan benar.
4.1.3 Menunjukkan hafalanQ.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar dengan lancar.
|
Q.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar
|
·
Mengamati kalimat-kalimat dalam Q.S. an-Nasr dan Q.S. al-Kausar secara individu/pasangan/klasikal.
·
Mengamati bentuk huruf dalam kalimat-kalimat
dalam Q.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar individu/kelompok/klasikal.
·
Mengamati hafalan Q.S. an-Nasr dan Q.S. al-Kausar.
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kalimat-kalimat dalam Q.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar.
·
Mengajukan pertanyaan terkait bacaan, tulisan
dan hafalan Q.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar.
·
Secara berkelompok mendiskusikan tentang bacaan
dan cara menulis kalimat-kalimat dalam Q.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar.
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang
bacaan, tulisan, dan hafalan Q.S. an-Nasr dan Q.S. al-Kausar.
·
Menguhubungkan penguasaan tentang bacaan,
tulisan, dan hafalan Q.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausardengan yang dipraktikkan sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil belajar tentang membaca,
menulis dan hafalan Q.S.
an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.2 Meyakini Hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya
diri, dan tanggung jawab.
2.2 Menunjukkan
perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab.
3.2 Memahami Hadis yang terkait dengan perilaku
mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab.
4.2 Mencontohkan perilaku
mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab sebagai implementasi makna Hadis yang terkandung
|
Hadis yang terkait
dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
|
·
Menyimak hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab.
· Mengamati ciri-ciri perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung
jawab.
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang isi hadis mengenai perilaku mandiri,
percaya diri, dan tanggung jawab.
·
Mengajukan pertanyaan tentang ciri-ciri perilaku mandiri,
percaya diri, dan tanggung jawab.
·
Secara kelompok kecil mendiskusikan isi hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung
jawab.
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang hadis yang terkait
dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab.
·
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap dan perilaku mandiri,
percaya diri, dan tanggung jawab dengan sikap dan perilaku warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku mandiri,
percaya. diri, dan tanggung jawab
·
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku
warga sekolah sehari-hari.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.3 Meyakini
keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan
makhluk ciptaanNya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah.
2.3 Menunjukkan
sikap kerjasama sebagai implementasi dari pemahaman keesaan Allah Swt.
3.3 Memahami keesaan Allah
Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk
ciptaanNya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah.
4.3 Melakukan pengamatan
terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah Swt. yang dijumpai di sekitar rumah
dan sekolah sebagai implementasi iman terhadap keesaan Allah Yang Maha
Pencipta.
|
Allah Swt. Itu Esa
|
·
Menyimak penjelasan tentang keesaan Allah
Swt.
· Mengamati diri dan makhluk ciptaan Allah Swt. yang ada di sekitar rumah dan
sekolah.
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang Allah Swt. sebagai Pencipta manusia dan alam semesta.
·
Mengajukan pertanyaan tentang awal penciptaan
manusia (diri) dan alam sekitar.
·
Secara kelompok kecil mendiskusikan Allah Swt.
adalah Esa, Pencipta manusia dan alam semesta.
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang
pengamatan terhadap diri dan alam semesta di sekitar rumah dan sekolah.
·
Menguhubungkan tentang isi hasil diskusi dengan
sikap manusia terhadap Allah Swt., diri dan alam sekitar dalam perilaku
sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang Keesaan
Allah Swt., diri, dan alam semesta.
·
Menyampaikan hasil belajar tentang pengenalan
Allah Swt. dan pengamatan terhadap diri dan alam semesta.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.4 Meyakini
adanya Allah Swt. Yang Maha Pemberi, Maha Mengetahui dan Maha Mendengar.
2.4 Menunjukkan
sikap peduli, berbuat baik dan berhati-hati sebagai implementasi dari
pemahaman Asmaul Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, dan as-Sami‘.
3.4 Memahami makna al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘.
4.4 Membaca al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘dengan jelas dan benar
|
al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘
|
·
Menyimak makna al-Asmau
al-Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, dan as-Sami‘.
· Mengamati lafal dan arti al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘.
· Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang lafal dan
arti al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘
· Mengajukan pertanyaan
tentang makna al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘.
· Secara kelompok kecil mendiskusikan lafal dan makna al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘.
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok
tentang makna al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘.
·
Menghubungkan tentang isi hasil diskusi al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘ Allah Swt. dengan sikap manusia dalam perilaku
sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang makna al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘..
· Menyampaikan hasil belajar tentang lafal dan makna al-Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al-‘Alim, dan as-Sami‘.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.5 Meyakini
bahwa perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan sebagai cerminan dari
iman.
2.5 Menunjukkan
perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan.
3.5 Memahami perilaku
tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan.
4.5 Mencontohkan perilaku
tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan.
|
Tawaduk, ikhlas, dan
mohon pertolongan
|
· Menyimak makna tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan.
· Mengamati gambar/tayangan yang berkaitan dengan
perilakutawaduk, ikhlas, dan mohon
pertolongan.
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang makna perilakutawaduk, ikhlas, dan mohon
pertolongan.
·
Secara kelompok kecil mendiskusikan perilaku tawaduk,
ikhlas, dan mohon pertolongan.
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang perilaku tawaduk,
ikhlas, dan mohon pertolongan.
·
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap tawaduk, ikhlas, dan
mohon pertolongan dengan sikap dan perilaku warga sekolah sehari-hari.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang sikap tawaduk, ikhlas, dan
mohon pertolongan.
·
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku
warga sekolah sehari-hari terkait
dengan sikap tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan.
|
1.6 Meyakini bahwa sikap peduli terhadap sesama
sebagai cerminan dari iman.
2.6 Menunjukkan
sikap peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Kausar.
3.6 Memahami sikap peduli
terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Kausar.
4.6 Mencontohkan perilaku
peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Kausar.
|
Sikap peduli terhadap sesama
|
· Menyimak makna peduli terhadap
sesama.
· Mengamati gambar/tayangan yang berkaitan dengan
sikap peduli terhadap sesama.
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang makna peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Kausar.
· Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikappeduli terhadap
sesama.
·
Secara kelompok kecil mendiskusikan makna peduli terhadap sesama
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Kausar.
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang
perilaku peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Kausar.
·
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap peduli
sesama dengan perilaku warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang sikap peduli
sesama.
·
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku
warga sekolah sehari-hari terkait
dengan sikap peduli sesama.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.7 Menerima dan mensyukuri nikmat Allah Swt.
yang diberikan kepada makhluknya
2.7 Menunjukkan
sikap bersyukur.
3.7 Memahami sikap bersyukur.
4.7 Mencontohkan sikap
bersyukur.
|
Sikap bersyukur
|
·
Menyimak makna
bersyukur.
· Mengamati gambar/tayangan
contoh sikap bersyukur.
· Melalui motivasi dari
guru mengajukan pertanyaan tentang sikap bersyukur.
· Mengajukan pertanyaan
tentang contoh-contoh sikap bersyukur.
· Secara kelompok kecil
mendiskusikan makna sikap bersyukur.
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang sikap bersyukur.
·
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap bersyukur dengan perilaku warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang sikap
bersyukur.
·
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku
warga sekolah sehari-hari terkait
dengan sikap bersyukur.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.8 Menjalankan
salat secara tertib.
2.8 Menunjukkan
sikap hidup tertib sebagai implementasi dari pemahaman makna ibadah salat.
3.8 Memahami makna salat
sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kausar.
4.8 Menunjukkan contoh
makna salat sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kausar.
|
Makna salat
|
·
Menyimak penjelasan tentang makna salat secara
individu/pasangan.
· Mengamati makna salat secara pasangan atau kelompok.
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang makna salat.
·
Mengajukan pertanyaan terkait dengan makna salat.
·
Secara berkelompok mendiskusikan makna salat.
·
Secara individu menyampaikan pendapat tentang makna salat.
·
Membuat catatan hasil diskusi kelompok
tentang makna salat.
·
Menguhubungkan pengetahuan tentangmakna salat yang dilakukan sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil belajar tentang makna salat.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.9 Menerima
makna zikir dan doa setelah salat sebagai wujud berserah diri kepada Allah
Swt.
2.9 Menunjukkan
sikap rendah hati sebagai implementasi dari pemahaman makna zikir dan doa
setelah salat.
3.9 Memahami makna zikir
dan doa setelah salat.
4.9 Mempraktikkan tata
cara zikir dan doa setelah salat secara benar.
|
Zikir dan doa setelah
salat
|
· Menyimak makna zikir dan doa setelah salat.
· Mengamati tata cara zikir dan doa setelah salat secara benar.
· Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang zikir dan doa setelah salat.
·
Mengajukan pertanyaan tentang tata cara zikir dan
doa setelah salat secara benar.
· Secara kelompok kecil mendiskusikan makna zikir dan doa setelah salat
serta tata caranya.
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang makna zikir dan doa
setelah salat.
·
Menguhubungkan pelajaran tentang makna zikir dan doa
setelah salat dengan tata cara berzikir dan berdoa sehari-hari.
· Menyampaikan hasil diskusi tentang makna zikir dan doa setelah salat.
·
Menyampaikan hasil pengamatan tentang praktik berzikir dan berdoa sehari-hari.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.10 Menjalankan
ibadah salat dengan tertib
2.10 Menunjukkan
perilaku kerjsama sebagai implementasi dari pemahaman hikmah ibadah salat.
3.10 Memahami hikmah ibadah
salat melalui pengamatan dan pengalaman di rumah dan sekolah.
4.10 Menceritakan
pengalaman hikmah pelaksanaan ibadah salat di rumah dan sekolah.
|
Hikmah ibadah salat
|
·
Menyimak penjelasan hikmah ibadah salat.
· Mencermati cerita pengalaman salat
di rumah dan sekolah.
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang hikmah ibadah
salat seperti apa yang dialami atau
dirasakan ketika melakukan salat.
·
Mengajukan pertanyaan tentang tata cara salat yang baik dan
benar.
·
Secara kelompok kecil mendiskusikan hikmah
ibadah salat melalui pengamatan dan pengalaman di rumah, sekolah, dan di tempat lain.
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang
hikmah ibadah salat.
·
Menguhubungkan pengalaman pengamalan ibadah salat
dengan kondisi
tertentu seperti di rumah, sekolah, atau tempat lain.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang hikmah
ibadah salat.
·
Menyampaikan hasil pengamatan dan pengalaman
melakukan ibadah salat di berbagai tempat.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.11 Meyakini
kebenaran kisah Nabi Yusuf a.s.
2.11 Menunjukkan
sikap pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Yusuf
a.s.
3.11 Memahami kisah
keteladanan Nabi Yusuf a.s.
4.11 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Yusuf a.s.
|
Kisah
keteladanan Nabi Yusuf a.s
|
·
Menyimak kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
· Mengamati isi kisah Nabi Yusuf a.s. yang perlu diteladani (diimplementasikan).
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang apa saja sikap teladan Nabi Yusuf a.s.
· Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikap Nabi Yusuf a.s.
yang hendak diteladani.
· Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi
Yusuf a.s. (mengidentifikasi).
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang
kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
·
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap
keteladanan Nabi Yusuf a.s. dengan perilaku warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
·
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku
warga sekolah sehari-hari terkait
dengan sikap teladan Nabi Yusuf a.s.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.12 Meyakini
kebenaran kisah Nabi Syu’aib a.s.
2.12 Menunjukkan sikap
jujur sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Syu’aib a.s
3.12 Memahami kisah
keteladanan Nabi Syu‘aib a.s.
4.12 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Syu’aib a.s.
|
Kisah keteladanan Nabi
Syu‘aib a.s.
|
·
Menyimak kisah keteladanan Nabi Syu‘aib a.s.
· Mengamati isi kisah Nabi Syu‘aib a.s. yang perlu diteladani
(diimplementasikan).
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap teladan Nabi Syu‘aib
a.s.
· Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contohsikap Nabi Syu‘aib a.s. yang hendak diteladani.
· Secara kelompok kecil mendiskusikankisah keteladanan Nabi
Syu‘aib a.s. (mengidentifikasi).
·
Membuat catata hasil
diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Syu‘aib
a.s.
·
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Syu‘aib a.s. dengan perilaku warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Syu‘aib a.s.
·
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku
warga sekolah sehari-hari terkait
dengan sikap teladan Nabi Syu‘aib a.s.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
2.13 Menunjukkan
sikap rasa ingin tahu, sabar, rela berkorban, hormat dan patuh kepada
orangtua sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Ibrahim
a.s. dan Nabi Ismail a.s.
3.13 Memahami kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s.
4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi
Ismail a.s.
|
Kisah keteladanan Nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s
|
·
Menyimak kisah keteladanan Nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
· Mengamati isi kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. yang perlu diteladani (diimplementasikan).
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap
teladan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
· Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikap Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. yang hendak diteladani.
· Secara
kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s. (mengidentifikasi).
· Membuat catata hasil
diskusi kelompok tentang kisah
keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
·
Menguhubungkan pelajaran
tentang sikap keteladanan Nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. dengan perilaku warga sekolah sehari-hari.
·
Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s.
dan Nabi Ismail a.s.
·
Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah
sehari-hari terkait dengan sikap
teladan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
·
Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
|
1.14 Meyakini
kebenaran kisah Nabi Muhammad saw.
2.14 Menunjukkan
sikap percaya diri dan mandiri sebagai implementasi dari pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
3.14 Memahami kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
|
Kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw
|
·
Menyimak kisah keteladanan Nabi Muhammad saw tentang sikap percaya diri
dan kemandirian.
· Mencermati sikap
percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw.
·
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap
teladan Nabi Muhammad saw.
· Mengajukan pertanyaan
tentang contoh-contoh sikap percaya diri dan
kemandirian Nabi Muhammad saw.
· Secara kelompok kecil mendiskusikankisah keteladanan Nabi Muhammad saw (mengidentifikasi).
·
Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
·
Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Muhammad saw
tentang percaya diri dan kemandirian
dengan perilaku warga sekolah
sehari-hari.
· Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw.
· Menyampaikan hasil
pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-hari terkait dengan sikap teladan Nabi Muhammad
saw.
·
Membuat kesimpulan dengan
bimbingan guru.
|
0 komentar:
Post a Comment