Monday, May 07, 2018

Model Pembelajaran Latihan Penelitian ( Ingury Training Model)


MODEL LATIHAN PENELITIAN ( INGUIRY TRAINING MODEL )
1.      Tujuan dan asumsi
Latihan penelitian atau inguiry training bertolak dari kepercayaan bahwa perkembangan seseorang agar mandiri, menurut meode yang dapat memberi kemudah bagi para siswa untuk melibatkan diri dalam penelitian ilmiah. Umumnya manusia selalu memilki rasa ingin tahu karena itu model latihan penelitian ini memperkuat dorongan alami untuk melekukan eksplorasi, memberikan arah khusus sehingga mereka akan dapat melakukua eksplorasi itu dengan semangat beser dan dengan penuh kesungguhan. Dengan model ini suchman memiliki perhatian besar untuk membantu para siswa untuk melakukan penelitian secara mandiri dengan cara yang disiplin. Hasil yang diharapkan ialah para siswa dapat mempertanyakan mengapa suatu peritiwa terjadi, dan menelitinya dengan cara mengumpulkan serta mengolah data secara logis.
Latihan penelitiandimiulia dengan menyajikan suatu situasi yang penuh pertanyaan. Denagan situasi yang penuh dengan teka –teki ini secara alami siswa akan mendorong untuk memecahkan teka –teki itu. Dengan cara ini, dinyakini bahwa para siswa dapat semakin sadar akan proses penelitian yang dilakukannya dan dapat saat itu secara langsung dapat diajarkan cara melakukan prosedur penelitian yang bersifat ilmiah. Menurut Suchman, sebagai pengembangan model ini, hal yang paling penting yaiti menyajikan kepada siswa suatu sikap bahwa”pengetahuan itu bersifet tentatif” artinya selalu terbuka untuk dikaji secara terus menerus.
Jadi pada dasarnya model ini mengikuti teori Suchman sebagai berikut.
a.       Secara alami para siswa akan mencari sesuatu segera setelah dihadapkan pada masalah.
b.      Mereka akan menjadi sadar tentang dan belajar mengenai strategi berpikir yang dimilikinya.
c.       Strategi baru dapat diajarkan secara langsung melengkapi strategi yang telah dimilikinya
d.      Penelitian yang bersifat kerjasama akan memperkaya proses berpikir dan membantu para siswa untuk belajar tentang sifat tentatif dari pengetahuan, sifet selalu berkembang dari pengetahuan, dan menghargai berbagai alternatif  penjelasan dari sesuatu hal.
2.      Sintakmatik
Model ini memiliki lima tahap seperti berikut.
Tahap pertama: menghadapkan masalah.
a.      Menjelaskan prosedur penelitian; dan
b.      Menciptakan situasi yang berbeda atau bertentangan.
        Tahap kedua:mencari dan mengkaji data.
a.      Memeriksa hakikat objek dan kondisi yang dihadapi;
b.      Memeriksa tampilan masalah
        tahap ketiga: mengkaji data dan eksperimentasi
a.      Mengisolai variabel yang sama
b.      Merumuskan hipotesis sebab akibat.
        Tahap keempat: mengorganasasikan, merumuskan, dan menjelaskan
Hal ini dilakukan dengan cara merumuskan aturan –aturan untuk menjelaskan apa yang dilakukan sebelumnya.
Tahap kelima : menganasisis proses penelitian
Dilakukan dengan cara menganalisis strategi penelitian untuk mendapatkan prosedur yang lebih efektif
3.      Sistem sosial
Model latihan penelitian dapat diorganisasikan secara lebih terstuktur. Pengajar mengendalikan keseluruhan proses interaksi dan menjelaskan prosedur penelitian yang harus ditempuh. Akan tetapi, harus tetap diperhatikan bahwa prinsip dan morma yang dikandung dalam model ini ialah kerja sama, kebebasan intelektual, dan kesamaa derajat. Interaksi siswa harus didorong dan digalakkan. Lingkungn intelektual juga ditandai oleh sifat terbuka terhadap berbagai ide yang relavan. Dalam konteks ini pengajar dan siswa seyogyanya berpartisipasi atas dasar persamaan derajat dalam menhadapi suatu ide.

4.       Prinsip reaksi
Model latihan pendidikan memiliki prinsip –prinsip reaksi sebagai berikut.
a.       Pertayaan yang diajukan harus diungkapkan dengan jelas sehingga dapat dijaa oleh para siswa;
b.      Mintalah para siswa untuk merumuskan pertayaan yang kurang yang kurang tepat;
c.       Jika ada butir persoalan yang tidak sahih, tunjukkan kepada siswa dengan jelas;
d.      Gunakan bahasa yang baik untuk melakukan proses penelitian, misalnya dengan cara menunjukkan kepada para siswa teori mana yang memerlukan percobaan;
e.      Cobalah berikan suasana kebebasan intelektual dengan cara tidak menilai yang diajukan para siswa;
f.        Memberikan dukungan dan dorongan kepada para siswa untuk merumuskan pertanyaan  tentang teori dan selanjutnya memberikan dukungan untuk melakukan perumusan generalisasi;
g.       Berikan dorongan dan kemudahan dagi para siswa untuk melakukan interaksi diantar mereka.

5.       Sistem pendukung
Sarana yang diperlukan untuk melakukan model ini adalah materi yang dapat dikonfrontasikan pengajar yang mampu mengerti proses intelektual dan strategi penelitian, selain itu menggunakan sumber bahan yang mampu memberikan masalah – masalah yang menantang bagi par siswa untuk melakukan penelitian.

6.       Ampak instruksionaldan pengiring
Dampk instruksional dan pengiring dari model ini sebagai berikut:
Dampak instruksional
Ø  Keterampilan proses keilmuan
Ø  Strategi untuk penelitian reatif
Ø  Semangat kreatif
      Dampak pengiring   
Ø  Kemandirian atau otonomi dalam belajar
Ø  Teloransi terhadap ketidakpastian
Ø  Hakikat tentatif dari pengetahuan
Untuk kepentingan praktis model dapat diadaptasikan dalam bentuk kerangka operasional sebagai berikut.
                                                                 Model latihan penelitian
Kegiatan pengajar
Langkah pokok
Kegiatan pokok
1.      Jelaskan prosedur;
2.      Sajikan situasi
Menghadapkan masalah
1.      Paham prosedur penelitian;
2.      Temukan masalah
1.      Ajukan pertanyaan tentang inti masalah;
2.      Minta rincian masalah;
3.      Beri tugas eksplorasi;
4.      Bimbing merumuskan hipotesis; dan
5.      Pantau proses percobaan
Mencari dan mengkaji data
1.      Rumuskan masalah;
2.      Rincian masalah;
3.      Cari data sementara;
4.      Rumuskan hipotesis;

1.      Adakan diskusi;
2.      Teruskan diskusi
Eksperimentasi dan menkaji data
1.      Adakan proses percobaan;
2.      Kaji data hasil percobaan;
3.      Uji hipotesis;
1.      Pacu proses penyimpulan;
2.      Undang rekomendasi;
3.      Teruskan diskusi;
Penarikan kesimpulan dan rekomendasi
1.      Adakan diskusi;
2.      Buat kesimpulan;
3.      Berikan  rekomendasi

0 komentar:

Post a Comment