Monday, May 14, 2018

PTK BAB III Metodologi Penelitian tentang PAI dan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK)


Dibawah ini merupakan contoh pembuatan PTK BAB III yaitu metode penelitian yang terdiri atas beberapa sub judul diantaranya :
1. Setting Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Variabel Penelitian
4. Rencana Tindakan 
5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
6.  Teknik Pengolahan dan Analisis Data
7. Indikator Kinerja
8. Jadwal Penelitian



 
BAB III
                                              METODOLOGI PENELITIAN                          

A.      Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan mengambil lokasi di SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Peneliti bekerja sama dengan guru kelas IV untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Alasan peneliti memilih di SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis sebagai tempat penelitian, dikarenakan letak sekolah yang strategis, lokasi yang lumayan dekat dengan tempat tinggal peneliti, sehingga lebih efektif dan efisien.

B.       Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis jumlah peserta didik kelas IV seluruhnya berjumlah 17 orang yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 9 orang perempuan.
            Sebagai bahan pertimbangan melaksanakan penelitian di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis sebagai subjek penelitian ini, karena peneliti sebagai tenaga pendidik memegang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 1 Sirnabaya dan kenal dengan guru kelas IV sehingga mengetahui secara intensif kondisi dan perkembangan peserta didik. Data peserta didik tersebut tertuang dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.1
Data Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya

NAIK KELAS
NOMOR
NAMA SISWA
L
P
URT
INDUK
1
131401001
ANDI HERMANTO
L
-
2
131401002
ARIN AGUSTIN
-
P
3
131401003
DEDE ARIS
L
-
4
131401004
AULIA RAHMAWATI
-
P
5
131401005
CITRA KIRANA
-
P
6
131401006
DIKI DULKIPLI
L
-
7
131401007
HIMA JASANDA
-
P
8
131401008
HIZMI SINTA K
-
P
9
131401009
IRFAN MAULANA
L
-
10
131401010
LINA MARLINA
-
P
11
131401011
M. ABDUL PAJAR
L
-
12
131401012
M . RAVA PUTRA S
L
-
13
131401013
PERDI WIDIANTO
L
-
14
131401014
RIZIQ GHULAM H
L
-
15
131401015
SELVI SUKMARETNAWATI
-
P
16
131401016
ZIYATUL MULYANTI
-
P
17
131401017
DONI MUHAMAD HUSEN
L
-






Jumlah

9
8

C.  Variabel Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini setidaknya ada tiga variabel yang diselidiki, yaitu variabel input, variabel proses, dan variabel out put.
1.    Variabel Input
Variabel input dalam penelitian tindakan kelas adalah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik selama mengikuti proses belajar mengajar berlangsung di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
2.    Variabel Proses
Variabel proses dari Penelitian Tindakan Kelas adalah:
a.    Meningkatnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
b.    Kemampuan guru dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
3.    Variabel Out Put
Variabel out put dari penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata Pendidikan Agama Islam dan guru menguasai pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.

D.      Rencana Tindakan
Untuk menyusun desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti menggunakan model penelitian Kurt Lewin (Arikunto, 2007: 16).
Adapun bagan dari model pembelajaran Kurt Lewin sebagai berikut:


 











Gambar 3.1
Komponen Siklus Model Kurt Lewin (Arikunto, 2007: 16)

1.    Perencanaan Tindakan (Planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan yang dilakukan (Arikunto, 2007: 17).
Pada tahap perencanaan, peneliti menentukan indikator pembelajaran yang akan dicapai beserta tolak ukur keberhasilan penelitian yang akan dilakukan mulai dari materi atau bahan ajar, rencana pengajaran yang meliputi media/metode, penggunaan media pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta instrumen yang dipersiapkan dengan matang (Mulyati, 2012: 23).
2.    Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar/tidak dibuat-buat. Dalam refleksi, keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar sinkron dengan maksud semula (Arikunto, 2007: 18).
3.    Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan (Arikunto, 2007: 19).
Observasi (pengamatan) dilakukan selama proses pembelajaran, yang diamati adalah proses pembelajaran. Observasi pada tindakan ini berfungsi untuk mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama tindakan dalam penelitian.  (Mulyati, 2012: 24).
4.    Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.
Refleksi adalah mengingat dan menanyakan kembali suatu tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan hasil observasi, guna memperoleh gambaran tentang hasil tindakan di kelas. Tindakan ini dilakukan dalam bentuk siklus, dan dilakukan tidak hanya satu kali tindakan saja tetapi beberapa siklus (putaran) tersebut secara berulangulang sampai masalah yang dihadapi terpecahkan.  (Mulyati, 2012: 24).

E.  Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1.    Teknik Pengumpulan Data
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti tidak hanya melakukan satu teknik pengumpulan data saja. Namun peneliti menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data, yaitu:
a.    Teknik Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Efek dari suatu intervensi (action) terus dimonitor secara reflektif (Arikunto, 2007: 127).
Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat untuk digunakan sebagai perangkat pengumpul data, mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran, dan catatan lapangan. Adapun hal-hal yang diobservasi adalah:
1)   Observasi terhadap rencana pembelajaran
2)   Observasi terhadap proses pembelajaran
b.    Teknik wawancara
            Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Hadi dan Haryono, 2005 : 127). Maka untuk mengetahui bagaimana kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 1 Sirnabaya, penulis melakukan wawancara pada wali kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya pada tanggal 08 Maret 2017.
c.    Teknik Tes
Tes merupakan suatu metode untuk mengukur tingkat kinerja individu yang dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban sebagai dasar untuk penetapan skor angka.  Pemanfaatan metode ini lebih efisien dan lebih sederhana, terutama bila digunakan dalam penilaian hasil tes siswa (Hadi dan Haryono, 2005: 139).
Data yang diperoleh dari hasil tes, yaitu tes lisan yang dilakukan oleh masing-masing siswa pada akhir pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kisah Para Nabi dan Rasul.
d.   Analisis Deskriptif
Teknik ini digunakan untuk menjelaskan seluruh rangkaian penelitian pada saat sebelum, selama, maupun pasca tindakan pembelajaran dilaksanakan, begitu juga dengan daur dan hasil penelitian.

2.    Instrumen Pengumpulan Data
Untuk menghasilkan data-data dalam penelitian ini maka dibuat instrumen pengamatan (observasi) pada:
a.    Penilaian kinerja guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 3.2
Instrumen Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

NO
Aspek yang dinilai
Nilai
Skor
Deskripsi
A
B
C
D
1

Aspek Kurikulum Berorientasi pada KTSP
1.1      Standar Kompetensi: Menceritakan Kisah Nabi.






1.2    Kompetensi Dasar:
Ø Menceritakan Kisah Nabi Ibrahim AS.













1.3    Indikator:
Ø Menjelaskan Kisah Nabi Ibrahimdengan orang tuanya.







Ø Menceritakan kisah nabi Ibrahim dengan raja Namrud













Ø Menjelaskan Kisah Nabi Ibrahim dalam menghadapi ujian.






Ø Meneladani perilaku sabar dan keteguhan hati nabi Ibrahim.






1.4      Materi Pokok:
Kisah Nabi Adam AS






Rata-rata nilai aspek






2
Materi Pelajaran:
2.1  Sesuai dengan kompetensi dasar dan indicator






2.2   Sususnan sistematis






2.3  Bahan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik






2.4  Menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas







Rata-rata nilai aspek






3
Strategi pembelajaran:
3.1  Kesesuaian media pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan materi pembelajaran






3.2  Kesesuaian media pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  dengan langkah-langkah yang telah ada






3.3  Kesesuaian pengelolaan kelas dengan penggunaan media pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).






3.4  Kesesuaian pengelolaan kelas dengan perkembangan siswa.







3.5 Kesesuaian alokasi waktu dengan pembelajaran dan  media pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)







Rata-rata nilai aspek






4
Pemilihan alat dan sumber:
4.1    Menggunakan lebih dari satu Sumber






4.2      Kesesuaian alat peraga dengan materi






4.3      kesesuaian sumber dengan materi






4.4  Mencantumkan alat/sumber sesuai dengan kompetensi dasar, materi pokok, indikator dan media pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)







Rata-rata nilai aspek






5
Evaluasi:
5.1  Mencantumkan bentuk evaluasi






5.2  Evaluasi sesuai dengan materi pembelajaran dan media pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)






5.3 Kejelasan alat evaluasi






5.4 Mengukur aspek kognitif, apektif  dan psikomotor







Rata-rata nilai aspek






Jumlah kemampuan guru menyusun RPP

Rata-rata


Keterangan:


A  : Sangat baik (91-100)
B  : Baik (75-90)
C  : Cukup (60-74)
D  : Kurang (40-59)


Catatan Observer:
Rajadesa,   Mei  2017
Observer (Guru Kelas)




       Yayat Suryatmi,A.Ma.Pd
b.    Lembar Observasi kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran
Instrumen ini berfungsi untuk mengobservasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan.

Tabel 3.3
Instrumen Proses Pembelajaran

No
Aspek yang dinilai
Nilai
Skor
Deskripsi

A
B
C
D

1
Kegiatan Awal
1.1    Guru memberikan apersepsi yang sesuai dengan bahan ajar







1.2  Guru menyampaikan tujuan
Pembelajaran







1.3  Guru memberikan petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pengajaran







2


      Kegiatan Inti
2.1 Fase Eksplorasi
      Dalam kegiatan eksplorasi:
Ø Siswa menonton tayangan Kisah Nabi Adam AS.



















Ø Siswa mengidentifikasi makna  Kisah,Alur, dan Tokoh dalam Kisah Nabi Adam AS.









Ø  Siswa menjelaskan makna Kisah,Alur, dan Tokoh dalam Kisah Nabi Adam AS.







2.2 Fase Elaborasi
        Dalam kegiatan elaborasi:
Ø Peserta didik memahami alur cerita Kisah Nabi Adam AS
   








Ø Tanya jawab tentang Kisah Nabi Adam AS yang didengar.







Ø Peserta didik Mengungkapkan  isi   materi yang disimaknya.







Ø Peserta didik Menulis garis besar dari Kisah yang disimaknya.







2.3  Konfirmasi
       Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Ø Bertanya jawab tentang hal-hal yang  belum diketahui siswa.







Ø Bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan.







3
Kegiatan Penutup:
Siswa menjawab pertanyaan guru tentang:
Ø Alur, Tokoh dan Kisah yang  disimaknya







Ø Kandungan materi dan gagasan yang terdapat dalam Kisah yang disimaknya.








Ø Siswa mendemonstrasikan Kisah secara garis besar yang disimaknya.







Jumlah nilai kemampuan guru dalam mengajar


Rata-rata



Keterangan:


A : Sangat baik (91-100)
B : Baik (75-90)
C : Cukup (60-74)
D : Kurang (40-59)


Catatan Observer:


 Rajadesa,   Mei  2017
Observer (Guru Kelas)
                             

Yayat Suryatmi,A.Ma.Pd.

c.    Daftar penilaian hasil belajar peserta didik, dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.4
Daftar Nilai Hasil Belajar Peserta Didik

No
Nama Peserta Didik
Nilai Tes
Nilai KKM
KET
1
ANDI HERMANTO



2
ARIN AGUSTIN



3
DEDE ARIS



4
AULIA RAHMAWATI



5
CITRA KIRANA



6
DIKI DULKIPLI



7
HIMA JASANDA



8
HIZMI SINTA K



9
IRFAN MAULANA



10
LINA MARLINA



11
M. ABDUL PAJAR



12
M . RAVA PUTRA S



13
PERDI WIDIANTO



14
RIZIQ GHULAM H



15
SELVI SUKMARETNAWATI



16
ZIYATUL MULYANTI



17
DONI MUHAMAD HUSEN



Jumlah

Rata-rata

Jumlah Ketuntasan


Rajadesa ,     Mei  2017
Peneliti



Elva Triana
NPM: 13.03.2858


\



F.   Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Analisa data yang digunakan adalah analisa data kualitatif, yaitu data berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar (Arikunto, 2007: 131).
Menurut Wina Sanjaya (2003:106-107) analisis data dalam PTK dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
1.        Reduksi data, yakni kegiatan memilih data sesuai dengan fokus masalah.
Pada tahap ini, guru atau peneliti mengumpulkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kemudian diklasifikasikan berdasarkan fokus masalah.
2.        Mendeskripsikan data sehingga data menjadi lebih bermakna. Mendeskripsikan data dapat dilakukan dalam bentuk naratif, grafik, atau tabel.
3.        Membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data

Tabel 3.5
Jenis, Teknik dan Alat Pengumpul Data

No
Jenis Data
Metode
Alat
1.
Perencanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dak Komunikasi (TIK)
Observasi
Lembar
Pengamatan
2.
Proses pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dak Komunikasi (TIK)
1.    Aktifitas atau kinerja guru.
2.    Aktifitas atau kinerja peserta didik.
Observasi
Lembar Pengamatan
3.
Peningkatan hasil belajar peserta didik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dak Komunikasi (TIK)s

Tes lisan
Lembar tes dan instrumen penilaian


G.      Indikator Kinerja
Dengan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, diharapkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kisah Para Nabi dan Rasul dan adanya  peningkatan kemampuan guru dalam beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1.    Siswa
Semakin efektifnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik, yaitu sebagai berikut:
a.    Peserta didik mampu meningkatkan hasil belajar terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul.
b.    Peserta didik mampu mengeluarkan pendapatnya dengan berani dan penuh percaya diri.
c.    Peserta didik mampu belajar dengan baik dan kooperatif.
2.    Guru 
Diharapkan guru mampu meningkatkan keterampilan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam:
a.    Guru mampu merancang perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
b.    Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
c.    Guru dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Cimis pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan Kisah Para Nabi dan Rasul.

H.      Jadwal Penelitian
      Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan April sampai bulan Juni  pada akhir semester genap, tahun pelajaran 2016/2017 yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Rincian kegiatannya adalah seperti terlihat pada tabel berikut:


Tabel 3.6
Jadwal Penelitian

No
Kegiatan
April
Mei
Juni

Minggu ke
Minggu ke
Minggu ke

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

1.
Studi pendahuluan dan orientasi
√√










2.
Identifikasi dan analisis masalah

√√











3.
Pembuatan proposal penelitian













4.
Pembutan instrumen penelitian












5.
Persiapan pelaksanaan siklus












6.
Pelaksanaan Siklus I Pertemuan Pertama












6.
Pelaksanaan siklus I Pertemuan Kedua












7.
Pelaksanaan siklus II Pertemuan Pertama












7.
Pelaksanaan siklus II Pertemuan Kedua












8.
Penyusunan draft laporan penelitian (Bahan skripsi)







√√





9.
Penulisan final skripsi












10.
Penyerahan skripsi untuk penyerahan sidang












11.
Perbaikan skripsi





































0 komentar:

Post a Comment