Wednesday, May 09, 2018

Cara Menyelesaikan Skripsi dengan Cepat

Cara menyelesaikan skipsi dengan cepat
Beberapa bagi sebagian orang memang sangat tabu bahkan menjadi mimpi buruk hanya untuk sekedar melakukan atau menuntaskan  syarat akhir dari perkuliahan. Hal ini menjadi permasalahan utama bagi kaum akademis khususnya mahasiswa/ mahasiswi tingkat akhir memang terdengar sangat sulit dan mendengar pengalaman – pengalaman kaka tingkat yang sudah lulus, kebanyakan dari mereka memang berpendapat bahwa membuat skripsi itu sulit dan menyita banyak waktu, tenaga, pikiran bahkan uang yang tidak sedikit.
Disini saya akan memberi beberapa trik jitu untuk menyelesaikan skripsi atau tugas akhir bagi para pengejar dosen pembimbing alias mahasiswa tingkat akhir :
1.      Menentukan Jenis Penelitian
Sebelum melakukan apapun kita harus memikirkan matang- matang jenis penelitian apa yang akan kita ambil. Karena keputusan diawal akan mempengaruhi perjalanan dan alur dalam penelitian. Saya kasih gambaran beberapa jenis penelitian yang sering digunakan dalam pembuatan skripsi yaitu ada Kualitatif, kuantitatif dan Penelitan Tindakan Kelas (PTK).
Jenis penelitian kualitatif merupakan penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif – induktif, pendekatann ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli,maupun pemahaman peneliti berdasakan pengalamannya. . Sedangkan kuatitatif berfokus pada proses dan makna dari uji coba penerapan suatu metode. Dan PTK lebih meneliti tentang hal – hal yang terdapat dalam proses yang berada dalam ruang lingkup kelas.

2.      Menentukan Judul Yang Jarang Dibahas, Yang Menarik, Yang Baru Didengar.
Setelah menentukan jenis penelitian dan sudah sangat bulat maka kita harus segera menentukan atau memilih judul.  untuk penelitian yang akan dilakukan sebagai judul skripsi. Usahakan judul yang jarang dibahas atau yang tidak familiar karena judul yang biasa sering dibahas besar kemungkinan tidak di acc. Karena dengan alasan sudah ada yang meneliti dengan judul tersebut. Saran saya usahakan membuat beberapa judul untuk diajukan.
3.      Sesegera Mungkin Membuat Proposal Penelitian
Pengalaman saya membuat proposal penelitian itu tidaklah sulit sama halnya seperti kita membuat makalah tugas- tugas kuliah biasa hanya saja ini berbentuk proposal penelitian sebagai ajuan untuk judul skripsi. Setelah diajukan kita akan tau proposal kita di acc atau tidak kalau di acc maka kita bisa lanjut ketahap selanjutnya. Kalau misalkan tidak diterima alias ditolak maka segera lah membuat kembali proposal dengan judul yang berbeda atau judul cadangan yang sudah kita persiapkan sebelumnya. Sehingga kita pusing memikirkan dari nol lagi pri hal judul.

4.      Mengikuti Seminar Proposal / Sidang Proposal Gelombang Pertama
Usahakan dalam bentuk persidangan mengikuti pada gelombang pertama. Karena dalam gelombang pertama mempunyai bobot nilai yang berbeda dibanding dengan gelombang selanjutnya. Manfaatnya setelah sidang pertama lulus maka kita siap memulai mengerjakn skripsi dengan leluasa waktu.

5.      Mengumpulkan Bahan Reverensi
Mengumpulkan reverensi yaitu mencari buku- buku sebagai bahan acuan untuk mengerjakan skripsi biasanya unuk mencari beberapa teori/ pendapat para ahli. Mencantumkan reverensi merupakan hal wajib dalam pengerjaan skripsi, karena skripsi harus mengacu pada dasar atau reverensi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

6.      Melakukan Pendekatan Terhadap Dosen Pembimbing
Maksudnya pendekatan terhadap dosen pembimbing itu adalah kita harus melakukan pendekatan secara langsung atau tidak langsung, misalnya pendektan dengan menggunakan komunikasi yang baik dan intens. Contohnya mengetahui nomor telfon / wa dospem, sehingga lebih mudah berkomunikasi untuk Mengatur jadwal pertemuan bimbingan  dengan dospem. Sesekali tanyakan alamat rumah dan berkunjung ke rumahnya supaya lebih akrab.

7.      Selalu Membawa Leptop Ketika Bimbingan
Leptop merupakan alat penting ketika menyusun skripsi, kenapa ketika bimbingan kita harus membawa leptop? Setelah bab perbab kita bimbingkan pada dosen maka skripsi yang sudah kita buat akan direvisi dan dicorat coret oleh despem, maka siapkan segera setelah dibimbingkan langsung diperbaiki tanpa harus menunda lagi waktu dan membuat kita malas. Sehingga bimbingan dari dosen langsung kita terapkan / benarkan dalam soft file skripsi dan hari esoknya kita bisa atur jadwal untuk menyetorkan revisian. Alhasil hari esok pun kita bisa lanjutkan ke bab selanjutnya. Begitulah terus menerus. Maka dalam seminggupun kita bisa menyelesaikan skripsi yang kita buat.

8.      Daftar Sidang Gelombang Pertama
Setelah selesai skripsi yang kita buat maka segeralah mendaftarkan diri gelombang pertama, seperti halnya sidang proposal. Sama saja isinya mempertanggungjawabkan tentang hal –hal yang telah kita tulis dalam skripsi. Kenapa harus gelombanh pertama, karena gelombang pertama selain punya nilai plus agar tidak terlambat waktu wisuda karena biasanya jaraknya jauh apabila tertinggal gelobang satu dan bisa jadi wisuda kita pun menjadi jauh tertinggal dengan gelembang satu. Jadi semakin kita cepat sidang skripsi maka akan segera cepat wisuda dan sebaliknya.

9.      Mengikuti Ujian Dengan Percaya Diri
Ujian atau sidang skripsi tak semenyeramkan yang kita pikirkan. Justru ini lebih mudah dibanding ujian atau sidang komprehensip. Karena sidang skripsi lebih kita kuasi apabila memang skripsinya asli dan mutlak buatan kita sendiri. Yang tau skripsi kita yaitu kita sendiri bahkan pengujipun tidak tau seluk beluknya penelitian/ isi skripsi kita. Tugas kita hanya meyakinkan bahwa penelitian yang kita buat hasil kita sendiri. 

.
Beberapa orang gagal wisuda yaitu karena mereka malas mengejar dosen pembimbing dan malas merevisi. Semoga tips diatas bisa membantu.


0 komentar:

Post a Comment